SOAL
- Jelaskan prinsip pemancaran dan penerimaan gelombang radio !
- Sebutkan jenis-jenis radio penerima dilihat dari perubahan sinyal dan modulasinya !
- Gambar dan jelaskan blok diagram radio langsung (straight radio) !
- Gambarkan diagram blok radio penerima AM Superheterodyne !
- Suatu radio penerima FM mono menala frekuensi pemancar 105,3 MHz. Tentukan frekuensi yang dihasilkan oleh oscillator local !
- Lokalisir gambar radio penerima FM mono !
- Jelaskan letak perbedaan radio penerima FM mono dengan FM stereo !
- Jelaskan bagaimana radio penerima FM dapat menghasilkan suara stereo !
JAWABAN:
- Prinsip pemancaran dan penerimaan gelombang radio: pemancaran gelombang radio menggunakan pemancar radio (transmitter) dan penerimaan gelombang radio menggunakan penerima radio (receiver), dengan prinsip sebagai berikut: Suara diubah menjadi gelombang listrik suara, dicampur dengan gelombang listrik pembawa kemudian dipancarkan dalam bentuk gelombang elektro magnetis lewat antena. Gelombang elektro magnetis tersebut di tempat lain diterima oleh antena penerima, diubah menjadi gelombang listrik suara, dipilih gelombang yang diinginkan, dideteksi gelombang suaranya dan ditampilkan melalui speaker. Gambar prinsip pemancaran dan penerimaan gelombang radio sebagai berikut:
2. Jenis radio dilihat dari
perubahan sinyal: radio langsung (straight radio) dan radio
superheterodyne, sedangkan jenis radio menurut teknik modulasinya: radio
dengan modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM).
3. Blok diagram radio langsung:
Penjelasan tiap blok: antena
berfungsi: menerima gelombang elektromagnetik dari pemancar dan
mengubahnya menjadi sinyal-sinyal listrik RF (HF= high frekuensi); penguat HF
(FR Amplifier) berfungsi: menguatkan sinyal-sinyal listrik RF
dari pemancar yang telah dipilih oleh rangkaian penala (resonator circuit).
Demofulator AM (detector) berfungsi: mendeteksi/memisahkan
sinyal-sinyal RF dari sinyal informasi dimana sinyal informasi (AF) diteruskan
dan sinyal RF dibuang/digroundkan. Penguat Audio (AF Amplifier) berfungsi: menguatkan
sinyal-sinyal informasi audio yang telah dideteksi oleh detector. Loudspeaker
berfungsi: mengubah sinyals-nyal listrik AF menjadi sinyal suara yang
dapat didengar.
4. Gambar diagram blok radio
penerima AM Superheterodyne:
5. Diketahui: FRF =
105,3 MHz dan FIF FM = 10,7 MHz; Ditanyakan: FOSC …?
Dijawab : FOSC = FRF
+ FIF = 105,3 MHz + 10,7 MHz = 116 MHz.
Jadi, frekuensi yang dihasilkan oleh
oscillator local adalah 116 MHz.
6. Lokalisir rangkaian FM mono:
(1). antena;
(2). penala (tuner
circuit);
(3). IC1 sebagai penguat RF dan mixer;
(4). Oscilator lokal;
(5).
Jaringan filter IF dan LED indikator penerimaan sinyal dari pemancar radio FM;
(6).IC2 (penguat IF, limitter, dan discriminator/detector FM);
(7). pengatur
volume + penguat audio (AF Amplifier);
(8). Loudspeaker; dan (9).
filter catu daya DC.
7. Perbedaan FM mono dan stereo:
FM mono: tidak terdapat
decoder stereo; amplifier dan loudspeaker 1 unit (mono amplifier); dan sinyal
audio yang dideteksi oleh descriminator adalah sinyal audio (R+L).
FM stereo: terdapat rangkaian
decoder stereo untuk mendekodekan sinyal audio L dan R; amplifier yang
digunakan adalah stereo sehingga diperlukan 2 loudspeaker L dan R; dan sinyal
audio yang dideteksi adalah sinyal audio kanan dan kiri yang terpisah (L dan
R).
8. Radio FM Stereo menghasilkan
suara stereo: untuk dapat menghasilkan suata stereo maka penerima FM harus
menerima siaran stereo (signal stereo multiplex) serta memiliki
rangkaian decoder stereo yang dipasang setelah rangkaian detector FM
(discriminator). Keluaran detector stereo selanjutnya dihubungkan ke unit audio
amplifier stereon L.
No comments:
Post a Comment