Merdeka.com - Selain mengkritisi kemampuan diplomasi
pemerintah Indonesia terhadap Australia, Anonymous Indonesia juga
menganggap serangan cyber yang terjadi sekarang ini adalah settingan.
Hal ini dijelaskannya dalam akun Twitter Anonymous Indonesia di @Anon_indonesia. Dalam kicauannya, Anonymous Indonesia menyatakan bahwa bisa jadi serangan yang terjadi saat ini ke situs-situs Australia akibat adanya hasutan yang diberikan kepada hacker kroco.
"nah krn pemerintah ga punya kekuatan thd australia makanya mereka provokasi hacker2 kroco group anonymous buat maju merusuh web australia," tulis Anonymous Indonesia.
Menurut pantauan merdeka.com sendiri, memang sebelum didukung oleh
Anonymous jaringan global, serangan yang dilakukan hacker Indonesia
terkesan sporadis dan tanpa sasaran yang jelas. Tercatat, situs-situs
yang berhasil dihack oleh hacker nasional memang sangat banyak, bahkan
angkanya bertambah terus hingga kini. Namun, dari sekian situs tersebut,
tak ada yang memberikan dampak besar buat stabilitas dunia maya negeri
kanguru tersebut
Hal ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan apa yang terjadi pada perang cyber antara hacker Indonesia lawan Bangladesh akhir Juli lalu. Saat itu, Hacker Indonesia klaim kuasai istana presiden Bangladesh.
Baru setelah munculnya dukungan dari komunitas hacker global termasuk Anonymous Australia, satu per satu situs pemerintahan negeri kanguru tersebut bobol. Salah satu yang fenomenal tentu adalah runtuhnya situs intelijen Australia, asio.gov.au.
Hal ini dijelaskannya dalam akun Twitter Anonymous Indonesia di @Anon_indonesia. Dalam kicauannya, Anonymous Indonesia menyatakan bahwa bisa jadi serangan yang terjadi saat ini ke situs-situs Australia akibat adanya hasutan yang diberikan kepada hacker kroco.
"nah krn pemerintah ga punya kekuatan thd australia makanya mereka provokasi hacker2 kroco group anonymous buat maju merusuh web australia," tulis Anonymous Indonesia.
Hal ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan apa yang terjadi pada perang cyber antara hacker Indonesia lawan Bangladesh akhir Juli lalu. Saat itu, Hacker Indonesia klaim kuasai istana presiden Bangladesh.
Baru setelah munculnya dukungan dari komunitas hacker global termasuk Anonymous Australia, satu per satu situs pemerintahan negeri kanguru tersebut bobol. Salah satu yang fenomenal tentu adalah runtuhnya situs intelijen Australia, asio.gov.au.
[nvl]
No comments:
Post a Comment