Artikel ini saya dapa di
Merdeka.com - Baru-baru ini sebuah laporan yang diungkapkan oleh Eugene Kaspersky, CEO Kaspersky dan seorang ahli keamanan cyber, menerangkan bahwa hacker telah memasuki sistem jaringan pembangkit nuklir milik Rusia, seperti yang dikutip dari The Tech Journal (11/11).
Hacker kembali berulah dengan menembus batas keamanan yang dibuat perusahaan. Mereka memasukkan Stuxnet, yaitu malware yang digunakan untuk spionase cyber oleh pemerintah tertentu.
Melalui pernyataannya, Eugene mengungkapkan bahwa hampir semua data yang tersedia secara online berpotensi untuk dicuri. Yang menarik, Eugene Kaspersky justru adalah orang yang berasal dari Rusia.
Dengan adanya kasus ini, semakin menambah peretasan yang terjadi hampir di seluruh dunia.
Merdeka.com - Baru-baru ini sebuah laporan yang diungkapkan oleh Eugene Kaspersky, CEO Kaspersky dan seorang ahli keamanan cyber, menerangkan bahwa hacker telah memasuki sistem jaringan pembangkit nuklir milik Rusia, seperti yang dikutip dari The Tech Journal (11/11).
Hacker kembali berulah dengan menembus batas keamanan yang dibuat perusahaan. Mereka memasukkan Stuxnet, yaitu malware yang digunakan untuk spionase cyber oleh pemerintah tertentu.
Melalui pernyataannya, Eugene mengungkapkan bahwa hampir semua data yang tersedia secara online berpotensi untuk dicuri. Yang menarik, Eugene Kaspersky justru adalah orang yang berasal dari Rusia.
Dengan adanya kasus ini, semakin menambah peretasan yang terjadi hampir di seluruh dunia.
No comments:
Post a Comment